Kubuka televisi.....
MARILAH SELURUH RAKYAT INDONESIA
ARAHKAN PANDANGANMU KE DEPAN
RAIHLAH MIMPIMU BAGI NUSA BANGSA
SATUKAN TEKADMU TUK MASA DEPAN
PANTANG.... MENYERAH....
ITULAH ... PEDOMANMU
ENTASLAH KEMISKINAN CITA-CITAMU
RINTANGAN TAK MENGGETARKAN DIRIMU
INDONESIA MAJU, SEJAHTERA, TUJUANMU
NYALAKAN API SEMANGAT PERJUANGAN
DENGUNGKAN GEMA, NYATAKAN PERSATUAN
OLEH PERINDO....
OLEH PERINDO....
JAYALAH INDONESIA
Bosan. Di kepalaku nada dan lirik lagu itu lengket bak pacet. Kumatikan
televisi dan mencari hiburan lain; stalking-stalking
di instagram.
MARILAH SELURUH RAKYAT INDONESIA
ARAHKAN PANDANGANMU KE DEPAN
RAIHLAH MIMPIMU BAGI NUSA BANGSA
SATUKAN TEKADMU TUK MASA DEPAN
PANTANG.... MENYERAH....
ITULAH ... PEDOMANMU
Video-video komedi di
instagram sedang getol-getolnya mengangkat tema mars ini. Terngiang lagi di
kepala. Otakku benar-benar tercuci.
Sialan. Lebih baik
aku minum kopi saja di cafe sendirian untuk memperbaiki mood. Lucu. Mood-ku bisa
kacau gara-gara sebuah lagu.
Kupesan secangkir caffe latte panas tanpa gula. Kebetulan,
aku penyuka rasa pahit. Dari kecil aku pun sering ngemil kertawali. Kuseruput
dengan nikmat. Ah... Tenang rasanya. Jauh dari lantunan lagu sialan itu.
Tiba-tiba...
Lagu Cemburu yang
dinyanyikan oleh Sandy Canester, muncul di playlist
cafe.
Kulelah
terus mencari..
seseorang yang selalu ada untukmu
kuingin hubungan intim, eh lebih maksudnya...
yang kau rasakan padanya
kuinginkan juga
seseorang yang selalu ada untukmu
kuingin hubungan intim, eh lebih maksudnya...
yang kau rasakan padanya
kuinginkan juga
Memoriku
serta merta melompat ke saat itu. Pahit. Sama sekali tak bisa kucegah.
Lagi-lagi. Lagu melemahkanku. Mengapa aku bisa dikontrol dengan mudahnya oleh
lantunan nada dan lirik?
Kesal.
Aku pun beranjak dari cafe dan pulang ke rumah.
Sesampainya
di rumah, kunyalakan laptop kemudian ku-download
lagu Mars Perindo. Kuputar keras-keras lagu itu dengan speaker eksternal. Repeat one.
Bodo amat dengan prasangka tetangga yang mungkin berkata, “Wah, Tomy sudah jadi
orang partai, ya, sekarang?”
Aku
harus melawan. Aku harus melawan. Aku tak mau suatu saat lagu ini mengurungku
dengan kenangan yang jelek. Kurang lebih 2 jam aku mendengarkan lagu ini dengan
sangat fokus.
Esoknya.....
Aku
sedang berada di klinik dokter bersama. Mau konsultasi karena tadi pagi, ketika
terbangun dari tidur, kudapati nanah sedang mengucur dari telingaku.
Tamat.
............
BalasHapusSebuah mahakarya!
BalasHapusHahahahah. Lucu banget
BalasHapus