Sabtu, 26 Maret 2016

Tipe-tipe Commenter di Instagram



        Ada banyak jenis pengguna media sosial. Dan kali ini, gue bakalan bahas tipe-tipe pengomentar di postingan-postingan di media sosial Instagram. Gue lumayan aktif main instagram dan seringkali menemukan komentar-komentar yang menggelitik. Gue langsung bahas aja, ya. Entar kalian duluan tua kalo baca intro yang terlalu panjang.

1.  Tipe Adu Peringkat

Sering baca komentar “First”? Atau “Pertamax”? “Keduax”? “Ketigax”? Gue yakin, tipe pengomentar ini punya kebanggaan tersendiri apabila berhasil posting komentar pada posisi pertama. Lucunya, seringkali yang ngomen “first” pada satu postingan bisa lebih dari  5 orang. Jadi, ada 5 atau lebih komentar “first”. Kalo dalam pacaran, semuanya ngaku jadi yang pertama, tapi kenyataannya dilimakan, dienamkan, ditujuhkan dst. Komentar “pertamax” juga berhamburan. Masalahnya, komentarnya doang yang “pertamax”, tapi kalo ngisi BBM di SPBU tetep pake premium, bahkan minyak tanah.

2.  Tipe Pebisnis

Pebisnis memang dituntut untuk pandai membaca peluang. Termasuklah membaca peluang untuk mengiklankan produknya. Akun-akun instagram dengan followers gede, biasanya menjadi sasaran tipe ini. Jadi, jangan heran ketika buka instagram artis dan orang-orang top banyak komen spam jualan. “Hai, sis. Kita jual cream pemutih murah meriah, loh. Sekali oles langsung putih”. Pas diorder, yang nyampe ternyata cat tembok warna putih. Nggak masalah, sih, kalo mau jualan. Tapi, yang sering bikin gue risih, kadang promonya bisa menyinggung perasaan yang punya akun. Gue pernah jadi korban. Waktu itu gue mem-posting foto gue yang sedang duduk santai di pantai, lagi liburan. Kemudian ada akun promo yang komentar, “Jual cream payudara. Bikin payudara kencang, padat, dan berisi dalam waktu 2 minggu. Hubungi bla..bla..bla.. Gue langsung tercekat ketika membaca komentar spam jualan tersebut. MENURUT LO MUKA GUE BEGITU BUTUHNYA SAMA TETE*K SAMPAI-SAMPAI HARUS NGEHUBUNGI LO BUAT NGEBESARIN UKURAN TETE*K SENDIRI???

3.  Tipe 4LaY

Entah kenapa, semakin tua zaman, alay-alay makin bermekaran di mana-mana. Lo bisa dengan mudahnya menemukan alay-alay di media sosial mana pun; termasuklah di instagram. Komen-komen alay tersering menurut survey gue :
-          “Follback dong, Kak”
Mendingan kalo yang minta follback ini cewek cakep atau dedek-dedek gemes. Ini, kadang yang minta follback adalah cowok yang baru tumbuh jakun dan postingan fotonya banyak yang norak. Foto telanjang dada yang mamerin putingnya yang sering tersengat matahari, foto lagi ngerokok dengan pose yang dianggapnya “keren” dan foto-foto ajaib lainnya. Alasan gue follow lo kenapa coba? Supaya gue bisa terus-terusan liat foto yang bikin mata gue merah kayak banteng PMS?

-          #followforfollow #likeforlike
Gue nggak ngerti sebenernya ini maksudnya apa.  Kayaknya takut banget semua tindakannya di media sosial bertepuk sebelah tangan alias nggak berbalas. Ckckckck..

-          Like foto-foto di instagram ku dong, Kak
Supaya apa gitu? Sampai harus spamming komen beginian di akun-akun instagram orang lain. Begini, ya, dek. Like (suka) itu nggak bisa dipaksa. Lo juga nggak mau kan dipaksa suka ke seseorang yang nggak lo suka?

4.  Tipe Cabul

Beuuughhh. Gue nggak abis pikir sama yang satu ini. Gue sering nemuin komen jenis ini di akun cewek-cewek cantik yang seksi; nggak terkecuali artis-artis cantik dan seksi Indonesia. Gue jarang nemuin komen jenis ini di akun Instagram cowok-cowok. Ya, eyalah. Rada gimana gitu, ya, kalo ada yang ngomentarin foto cowok dengan contoh kalimat seperti ini, “Aduh. Pentilnya nyeplak banget. Kelupaan pake lakban, ya?”. Jijay.
Nah, kebalikannya di akun cewek-cewek cantik nan seksi. Banyak komentar-komentar yang menurut gue rada nggak mikir, terlalu brutal dan frontal, seperti, “Aduhh, bulet banget, ya”, atau “Wah. Gede, pengen remes”. Gila nggak tuh? Kalo mau komen gituan jangan pake akun asli dong. Kayak gue dong, kalo pengen komen gituan, pake akun palsu.

5.  Tipe Kasar

Menurut gue, tipe pengomentar ini adalah jenis yang otaknya paling nggak dipake buat mikir. Berkaca dari kasus salah satu artis top Indonesia yang memperkarakan seseorang yang mengomentari postingan di instagram milik kekasihnya dengan kata-kata yang menurut gue sangat-sangat tidak pantas. Kalo lo mau komentar kasar di postingan instagram, harusnya lo mikir. Kayak gue, gue pernah komentar kasar di postingan instagram orang. Gue mengetik huruf K. Kemudian huruf A. Terus huruf S. A. R. Selesai. Gue pun berhasil mengetik komentar KASAR. Oh, iya. Biasanya pengomentar jenis ini rada “melempem”. Komentar sangar di media sosial, biasanya ciut kayak koreng kering pas diajak ketemu langsung di dunia nyata.

6.  Tipe Pendebat
Tipe yang selalu ingin menang dan mencari perkara bahkan untuk hal-hal yang menurut gue nggak penting. Biasanya, kalo udah debat di suatu postingan, panjang komentarnya bisa sampe 2 meter. Saling berbalas antara pro dan kontra. Semuanya merasa benar dengan masing-masing pendapatnya. Yang posting? Hanya tertawa sambil membaca orang-orang “perang jempol” di postingannya.


Sebenarnya masih banyak, sih, tipe-tipe pengomentar lain yang bisa ditemukan di instagram. Kalo sempat, entar gue tulis lagi, ya. Oh, iya. Gue mau curhat juga, nih, sedikit. Gue sering kesel dengan kesenjangan kelamin di dunia instagram. Gue, tiap posting foto atau video yang susah payah gue pikirin skenarionya supaya lucu, yang nge-like palingan beberapa. Coba kalo yang punya akunnya cewek-cewek, cantik lagi, walopun hanya posting bulu kaki atau lobang hidung yang di-zoom 100 kali, yang nge-like ratusan bahkan ribuan. Media sosial kadang nggak adil. Ada yang berkilah, “Wajarlah yang nge-like banyak. Cewek-cewek cantik itu kan karya Tuhan. Video-video lo karya manusia”. Oke lah. Tapi, gue juga pernah posting foto muka gue di instagram, yang nge-like paling banter 11. Menurut lo, muka gue bukan karya Tuhan? Muka gue lo pikir karya kuntilanak yang lagi magang?!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar