Kemaren,
gue ke toko buku dan nemu buku yang cover-nya
kayak gini.
Awalnya
gue berpikir, kok bisa-bisanya ada cover
buku kayak gitu. Di cover depan
tampak dua orang petugas kesehatan gigi,
satu dokter gigi dan satu lagi koas gigi. Di cover tersebut, si dokter
gigi terlihat gaul walopun mungkin gaulnya masih belum move-on dari kegaulan tahun 70-an. Sedangkan si koas gigi memakai
masker di mata dan memakai kacamata di mulut. Mungkin sebagai perlambang dunia
yang udah renta kali, ya. Soalnya gue yakin akal si koas itu udah renta dan
lapuk dimakan usia. Pas gue lihat cover
belakangnya, eh, malah KEBALIK! Gue tambah yakin otak dua orang di cover, yang gue tau sebagai penulis buku
ini udah bener-bener kebalik. Otak ada di pantat dan pantat ada di otak.
Gue
tambah penasaran, mengabaikan hipotesis
gue tentang cover bukunya dan
melanjutkan untuk membaca isi bukunya
(setelah merobek plastik pembungkusnya). Ternyata isi bukunya menceritakan
kehidupan dokter gigi dan koas gigi dari sudut pandang komedi. Mereka ingin
menyampaikan pesan kalo dunia kedokteran gigi itu nggak seseram yang dibayangkan.
Banyak hal-hal konyol dan gila yang terjadi. Gue melanjutkan baca dan gue
selalu ketawa terbahak-bahak. Bukan, bukan karena buku itu. Tapi karena
pinggang gue dikelitikin Mas-Mas penjaga toko bukunya. Mau ngusir pembaca yang
mau baca gratis doang kayak gue. Tapi, dengan sedikit perjuangan, gue berhasil
menyelesaikan membaca buku itu. Pinggang gue kesemutan dikelitikin dan
jari-jari Mas tadi jadi ngetril. Sebodo amat, yang penting gue udah kelar baca.
Gratis!
Di
perjalanan pulang, gue masih terheran-heran. Kok ada, ya, yang bikin cover
kayak gitu. Terus kok bisa ya isinya
konyol dan koplak kayak gitu. Setelah lama keheranan, gue lanjut berpikir.
Setelah lama berpikir, gue baru inget. Baru inget kalo yang nulis buku tadi
adalah gue. Gue sebagai koas gigi yang udah koas dari jaman nyonya meneer pake
konde sampe jaman nyonya meneer jadi mohawk
belum lulus-lulus juga. Buku tadi gue tulis berkolaborasi dengan seorang doker
gigi gaul yang menceritakan kekonyolan pengalamannya selama berkecimpung di
dunia kedokteran gigi. Cerita gue? Biasa. Curhatan anak kampus telat lulus dan
perjalanan selama kuliah di kampus. Ayo, buruan sikat bukunya di toko buku terdekat!
Gue jamin kalo udah beli nggak bakal nyesel deh. Kalo udah baca, mudah-mudahan
nggak nyesel juga. Seenggak-enggaknya kalian tahu, ada orang kayak gue di muka
bumi ini :’).