Selasa, 22 Mei 2012

Seminar


Tanggal 19-20 Mei 2012, telah terjadi sebuah perhelatan akbar dalam dunia kedokteran gigi di kota P*lem*ang. Sr*wij*ya Dentistry 2012, seminar ilmiah yang udah menjadi acara rutin PDGI Pal*mb*ng untuk dokter gigi seluruh Indonesia digelar di kota yang selain terkenal dengan pempek dan jembatan Amperanya juga terkenal dengan eksistensi gubernurnya ini. Sengaja gue sensor dengan tanda bintang-bintang, biar lebih penasaran.Seminar ini diadakan khusus untuk para dokter gigi untuk mengamalkan long life education. Selain itu juga untuk long life izin praktek. Sertifikat yang didapatkan dari seminar-seminar kan bisa dikumpulin untuk syarat perpanjangan izin praktek. Kenapa gue bisa ada di dalam seminar khusus dokter gigi tersebut? Gue udah lulus jadi dokter gigi? Sebenernya sih pengennya begitu. Tapi ternyata kenyataan berbicara lain. Pihak PDGI meminta pihak mahasiswa untuk membantu kelancaran seminar ilmiah tersebut. Gue termasuk di dalamnya. Ya, gue sebagai mahasiswa dengan spesifikasi panitia seksi perlengkapan. Kerjaannya simple. Nganterin peserta seminar ke toilet, ngengkolin motor peserta seminar sampe gantiin oli kendaraan peserta seminar. Emang kerjaan bagian perlengkapan begitu? Pikir aja sendiri lah ya, mumpung masih waras. Kerjaannya nggak terlalu berat kok, kan udah ada pihak hotel yang ngurus semua perlengkapannya. Di bawah pengawasan dan koordinasi drg.Mike Tramp Of Chicago dan drg.John Meyer Bryant (ini bukan nama samaran), kami bersinergi di bagian perlengkapan. Tapi yang lebih sering interaksi dengan gue dan ce es adalah drg.John Meyer Bryant atau yang lebih sering dipanggil drg.Didit. Jangan tanya gue bagaimana bisa John Meyer Bryant nama panggilannya jadi drg.Didit. Drg.Didit orangnya enak. Saking enaknya gue sampai nambah 2 piring. Bukan. Bukan enak yang begitu maksud gue. Pokoknya enaklah. Jadi gue dan teman-teman pun kerjanya bisa dengan riang gembira loka.

Acara seminar dibagi menjadi 3. Seminar utama, short lecture, sama hands job. Seminar utama yaitu acara dimana adalah seminar utama. Short lecture adalah acara dimana terjadi peristiwa short lecture. Dan yang terakhir adalah hands job. What!!!!??? Dari tadi gue ngetik hands job?!!! Maaf seribu maaf. Maksud gue HANDS ON!!! Hands On adalah acara dimana terjadi sebuah peristiwa yang dinamakan hands on. Cuma segitu pengertian yang gue ngerti. Selain acara tersebut, juga ada pameran peralatan kedokteran gigi dari berbagai dental supplier. Nah, dari pameran inilah kita bisa ngebedain mana yang udah jadi dokter gigi dan mana yang masih jadi mahasiswa secara kasat mata.
  1. Kalo lagi belanja, mata dokter gigi fokus memilih peralatan yang akan di beli. Sedangkan mahasiswa fokus memilih mbak SPG mana yang akan dipilih.
  2. Dokter Gigi : “ Mas, dental unit nya dibungkus 3 ya, yang pedes dikaretin double”. Mahasiswa : “Mas, cotton roll nya 2 biji ya. Jaangan pake kantong kresek ya Mas, kasih tas belanjanya dong Mas” (This is FAK!!! Eh salah THIS IS FACT!!)
  3. Dokter gigi : Belanja peralatan yang udah high-skilled. Mahasiswa : Belanja bahan dan peralatan dasar kedokteran gigi sedasar-dasarnya peralatan.
  4. Dokter gigi : Beli alginate kemasan 500 gr 10 bungkus. Mahasiswa : “Mas, alginate nya ada yang kemasan belanja ons an nggak? Kalo ada 1,5 ons ya tolong”
Udah ah. Kasat mata banget soalnya. Yang pasti dari acara seminar ini gue yang sebagai mahasiswa aja dapet hal-hal yang berharga banget, apalagi bagi dokter-dokter gigi. Sebagai dokter gigi, mungkin ini hal-hal berharga yang bisa didapet :
  1. Dapet sertifikat
  2. Dapet sertifikat
  3. Dapet sertifikat
  4. Dapet ilmu
Sementara gue nemuin 3 hal berharga yang gue dapet dari seminar ini sebagai seorang mahasiswa. Berharga banget bagi gue. 3 hal berharga tersebut adalah :
  1. Coffee Break 1
  2. Lunch
  3. Coffe Break 2
Dan yang paling mengerti dengan hal berharga bagi gue ini adalah drg.Didit. “Tom, cepetan ajak pasukan buat abisin snack”. “Tom,makannya sekalian rapel aja buat besok-besok”. Makanya gue numpukin nasi di piring sampai-sampai nyaingin Gunung Salak. Berharga banget kan? Sekian.

Senin, 14 Mei 2012

Aplikasi Peribahasa di Dunia Koas

Yang pernah ketemu pelajaran Bahasa Indonesia pasti kenal dengan yang namanya peribahasa. Peribahasa adalah peri yang keluar dari Kamus Bahasa ketika digosok-gosok. Selain peribahasa, ada juga yang namanya perigigi (peri yang nuker gigi dengan gopek, semacam pegadaian gigi), perikemanusiaan (peri yang bertingkah seperti manusia), perilaku (peri yang mesti restock melulu, karena selalu abis diorder sis-sis semua), dll. Tapi kali ini yang bakal gue bahas adalah peribahasa, arti dan aplikasi nya di dunia koas gigi.

1. Badai pasti berlalu. Artinya : Koas pasti berakhir.  Bersabarlah, anda yang memilih tempat yang berbadai, berarti anda harus menghadapi badainya. Tenanglah, sekeras-keras badai pasti lagunya melow juga, badai juga pandai main keyboard.

2.Buruk muka cermin dibelah. Artinya : ACC gagal, pasien dan dosen yang dibelah, eh disalahkan. Anda harus belajar introspeksi. Dimana kesalahan yang menyebabkan kegagalan tersebut. Apabila udah berhasil, saatnya duren yang dibelah, jangan cermin yang dibelah, guenya yang susah nyisir poni ntar.

3.Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Semua guru harus kencing jongkok, termasuk guru laki-laki. Kalo nggak jongkok, muridnya bisa-bisa kencing sambil berlari-lari riang gembira memancarkan air  

4.Surga  di telapak kaki ibu. Artinya : Itu berlaku di rumah. Di dunia koas, surga di telapak kaki dosen. Artinya, jangan melawan dosen. Dosen adalah ibu kita di kampus dan klinik, jadi minta lah uang jajan.

5.Kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Koas lupa akan jasnya. Ketinggalan di rumah. Bisa juga artinya koas yang lupa memakai bra. 

6.Kalau tidak ingin terlimbur pasang, jangan berumah di tepi laut. Artinya : kalau ingin hidup yang tenang, jangan kuliah di FKG. Jadilah anggota DPR (oknum). Hidup tenang, uang lancar, di dunia terpandang,  di akherat terpanggang. Eh?

7.Kepala boleh panas, tapi hati tetap dingin. Artinya : Di dunia koas, kepala boleh panas, asal isinya jangan kosong melompong. Kalo kepala mudah panas, eh isinya juga kosong melompong, apa modal mu untuk hidup nak??

8.Lebih baik satu burung di tangan, daripada 10 burung di pohon. Artinya : Jauhkan tangan anda dari burung , astaga!! salah, maksudnya lebih baik 1 pasien cabut radix tapi punya kita daripada 10 pasien GTP punya orang semua

9.Menuhuk kawan seiring menggunting dalam lipatan. Artinya :Orang yang sering merebut pasien teman sendiri, wajib digunting lipatan pahanya.

10. Merdeka atau mati!!! Artinya : Cepatlah lulus kawan, nyawamu taruhannya. Guanas e puol!!!
 
Semua peribahasa di atas cuma guyonan belaka kok. Jangan dimasukkan ke dalam hati. Ibarat kata pepatah, memang lidah tak bertulang. Jadi, selama lidah nggak ada tulang, yah saling mengerti lah. Memang begitu adanya. Sekian

Rabu, 09 Mei 2012

SEGERA TERBIT!!!



Segera terbit!! Buku-blog gue dengan judul "Catatan Gila Dokter Galau : Curhat Dokter Gigi Muda Sindrom Koas" hasil kolaborasi dengan penerbit Parodi Book, PT. Java Pustaka (Indomedia Group). Kalau di versi blognya amburadul bin senap senep, di versi bukunya akan lebih rapi dengan sentuhan tangan tim redaksi, isi ceritanya juga dikembangin kok.  Saksikan di Gramedia dan Toko-toko buku kesayangan anda. Beli yaaa :* :* :* :* Terima Kasiiiihhh... Thank You..Kamciaaaa..  Graciaaas...Cut Pat Kaiiii .